Luang Namtha Night Market yang selalu ramai di malam hari, isinya orang berjualan makanan dan minuman khas Laos. (photo : Wildan Indrawan) |
Di Luang Namtha, Laos ada tempat makan yang unik untuk dikunjungi. Tempat ini berisi orang berjualan makanan dan minuman yang mirip seperti angkringan di Yogyakarta. Kalau di Indonesia angkringan adalah sebuah gerobak dorong yang menjual berbagai makanan dan minuman yang biasa terdapat di pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Pintu depan Luang Namtha Night Market. tempat ini selalu menjadi destinasi wajb bagi para turis asing yang singgah di kota Luang Namtha, Laos. (photo : Wildan Indrawan) |
Di Luang Namtha ini suasana dan makanan yang dijual sangat mirip dengan Angkringan di Indonesia. Angkringan biasa diterangi dengan lampu yang tidak terlalu terang, kadang menggunakan lampu minyak yang biasa disebut senthir. Di pasar ini pun juga menawarkan suasana dengan temaram lampu yang redup seperti halnya angkringan di Indonesia
Tidak hanya turis asing, warga setempat juga menikmati suasana malam di Luang Namtha Night Market. Tempat ini menjadi ajang untuk bersosialisasi antara warga. (photo : Wildan Indrawan) |
Tempatnya menyerupai sebuah foodcourt tapi dengan tampilan kaki lima. Pasar yang terletak di kota persinggahan para turis ini menjadi daya tarik yang unik. Pasar ini hanya buka pada waktu malam, karena itulah namanya Luang Namtha Night Market.
Beberapa menu yang ditawarkan di salah satu lapak di Luang Namtha Night Market. (photo : Wildan Indrawan) |
Menu yang dijual antara lain ayam panggang, babi panggang, dan bebek panggang. Ada juga semacam sate seperti sate telur puyuh, sate cakar ayam, dan sate ati ampela. Untuk nasi, di pasar ini tidak disajikan seperti nasi kucing di Indonesia, yang ada di sini tersedia nasi goreng atau nasi ketan untuk dinikmati bersama lauk yang ada.
Selain terdapat meja dan kursi di tengah-tengah area pasar, pengunjung bisa menikmati makanan di masing-masing lapak para penjual. (photo : Wildan Indrawan) |
Harga makanan bervariasi, contohnya sate ati ampela dijual dengan harga 2000 Kip atau setara dengan Rp. 2900. Setelah memilih lauk atau sate, penjual akan membakarnya persis seperti angkringan. Soal rasa, sama-sama lezat seperti menu angkringan Indonesia.
Beberapa pengunjung mengantri di salah satu lapak di pojok Luang Namtha Night market yang menjual ayam panggang. (photo : Wildan Indrawan) |
Luang Namtha sendiri adalah kota terbesar di Provinsi Luang Namtha, Laos. Kota ini memang terkenal sebagai kota persinggahan para turis yang berlibur di sekitar sana. Tak heran banyak warga yang mengerti bahasa inggris. Kota ini juga menjadi salah satu persinggahan bagi turis yang menuju perbatasan China atau Thailand.
Jika anda berniat traveling melewati perbatasan Laos, anda bisa singgah di kota ini. Karena Banyak terdapat guest house atau hostel dengan harga cukup terjangkau. Selain itu juga banyak ditawarkan paket wisata di travel agent setempat yang menawarkan destinasi wisata di sekitaran kota Luang Namtha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar