Senin, 19 Mei 2014

Belajar Sejarah di Dataran Merdeka Kuala Lumpur

Saya di depan Dataran Merdeka Kuala Lumpur, Malaysia (photo : anonim)
Mengunjungi Malaysia tak lengkap rasanya kalau belum berkunjung ke Dataran Merdeka. Dataran Merdeka terletak di Kuala Lumpur, Malaysia. Konon tempat ini menjadi saksi sejarah di mana bendera Union Jack diturunkan dan bendera Federasi Malaya dikibarkan untuk pertama kalinya pada tengah malam tanggal 31 Agustus 1957. 


Untuk mengunjungi tempat ini bisa menggunakan LRT (Light Rapid Transit) dari stasiun terdekat yaitu stasiun Pasar Seni. Dari stasiun tersebut kita bisa berjalan kaki ke arah pusat souvenir Central Market dan Kesturi Walk. Di ujung jalan Kesturi Walk, belok kiri dan tinggal lurus saja kita bisa temukan Dataran Merdeka. Dataran ini berada di depan Bangunan Sultan Abdul Samad. 

Saya di depan Bangunan Sultan Abdul Samad Kuala Lumpur, Malaysia (photo : anonim)
Gedung Sultan Abdul Samad pada zaman pemerintahan Inggris di Malaya, digunakan untuk menempatkan beberapa jabatan kerajaan pada zaman itu. Gedung ini digunakan untuk kegiatan pejabat mahkamah tinggi. Kini gedung tersebut menjadi kantor Kementerian Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia. Ciri khas bangunan ini ialah pada bagian sinibina Moor, selain jam menara yang sering jadi obyek foto. Pada perayaan hari bersejarah, gedung ini akan dihiasi dengan lampu berwarna-warni dan bendera-bendera.

Saya di KL City Gallery dan tulisan I Love KL yang menjadi ciri khas museum tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia (photo : anonim)
Di dataran merdeka ada tempat yang menarik untuk dikunjungi yaitu KL City Gallery. Gedung ini merupakan museum sekaligus pusat informasi mengenai sejarah kota Kuala Lumpur dari zaman dulu hingga sekarang. Di dalamnya terdapat foto-foto Kuala Lumpur saat masih menjadi jajahan Inggris dan beberapa peristiwa penting lainnya.

KL City Gallery dengan tulisan khas I Love KL di Kuala Lumpur, Malaysia (photo : Wildan Indrawan)
Pada lantai dasar terdapat tempat pembuatan souvenir berupa miniatur bangunan yag menjadi ciri khas Malaysia. Souvenir yang dibuat dari kayu ini bahan-bahannya diimpor dari luar Malaysia. Anda bisa melihat proses pembuatan souvenir tersebut secara langsung dari ruangan kaca. 
Para pengrajin sedang membuat miniatur gedung di KL City Gallery Kuala Lumpur, Malaysia (photo : Wildan Indrawan)
Masjid Jamek menjadi salah satu miniatur gedung yang dibuat oleh para pengrajin di KL City Gallery, Kuala Lumpur Malaysia (photo : Wildan Indrawan) 
Pembuatannya secara handmade dan ada pula yang pakai mesin. Souvenir ini bisa langsung dibeli di KL City Gallery dengan harga yang cukup menguras kantong. Selain miniatur gedung di sini juga terdapat kaos, gantungan kunci ataupun magnet kulkas yang cukup menarik untuk dijadikan oleh-oleh.
Miniatur kota Kuala Lumpur di lantai dua di KL City Gallery Kuala Lumpur, Malaysia (photo : Wildan Indrawan)
Di lantai dua terdapat sebuah ruangan gelap dan terdapat maket atau miniatur kota Kuala Lumpur. Selama beberapa menit, bangunan mini di maket tersebut menyala kerlap-kerlip. Ada sebuah layar besar yang menayangkan video presentasi dari seorang pemandu wisata yang menjelaskan sejarah kota Kuala Lumpur.

Miniatur kota Kuala Lumpur di lantai dua di KL City Gallery Kuala Lumpur, Malaysia (photo : Wildan Indrawan)

1 komentar:

  1. wihh...sepertinya keren tuuh, pengen sih bisa jalan-jalan ke KL mampir ke SG..hehe
    yaah..paling ya cuma borong souvenir ujung-ujungnya

    BalasHapus