Sabtu, 12 Juli 2014

Juche Tower, Simbol Ideologi di Negeri yang Misterius

Saya di Kim Il-Sung Square, Pyongyang Korea Utara. (photo file : Wildan Indrawan)
Korea Utara merupakan negara yang cukup misterius, namun di balik kemisteriusannya itu negara ini mempunyai tempat-tempat yang cukup menarik untuk dikunjungi. Pyongyang merupakan ibukota dari negara misterius ini. 

Mengapa misterius? Ya, Korea Utara adalah negara yang hingga kini masih menutup diri dari dunia internasional. Siaran televisi hanya milik pemerintah, selain dari pemerintah dilarang. Internet juga tidak bisa diakses secara bebas oleh warga apalagi orang asing. 
Juche Idea Tower, menjadi simbol ideologi negara Korea Utara. (photo by : Wildan Indrawan)
Di Pyongyang terdapat sebuah monumen yang  menjadi simbol ideologi negara ini. Juche Idea Tower atau Monumen Ideologi Juche begitu disebutnya. Terletak di pusat kota Pyongyang dan menjadi monumen tertinggi kedua di dunia pada masa pembuatannya. Monumen ini diresmikan pada tahun 1972 bertepatan dengan ulang tahun ke 70 Kim Il-Sung. Tidak diketahui dengan pasti siapa yang merancang menara ini, tetapi Kim Jong-Il dianggap sebagai perancangnya.
Suasana di taman sekitar Juche Idea Tower yang bersih dan rapi. (photo by : Wildan Indrawan)
Monumen ini setinggi 170 m dengan susunan 25.550 blok granit yang disesuaikan dengan jumlah hari Kim Il-Sung hidup dalam 70 tahun. Di atas monumen ini terdapat obor setinggi 20 meter yang dapat bersinar sepanjang malam.

Patung di depan monumen Juche setinggi 30 meter ini melambangkan ideologi Kim Il-Sung. (photo source: http://www.michaelcreasy.com)
Di kawasan monumen ini terdapat patung setinggi 30 meter yang memperlihatkan dua pria dan seorang wanita yang menggenggam tinggi palu, kuas, dan sabit. Palu melambangkan karyawan, kuas tulis melambangkan para cendikiawan, dan sabit untuk petani. 
Pemandangan kota Pyongyang dari atas Juche Idea Tower. (photo by : Wildan Indrawan)
Juche sendiri adalah ideologi Korea Utara yang resmi dipakai sejak 2009 menggantikan paham komunisme. Tegaknya menara Juche ini berarti kuatnya simbol manusia sebagai kekuatan utama dalam kehidupan dengan hidup mandiri dan berjuang sendiri. 
Saya berfoto dengan background kota Pyongyang dan sungai Taedong. (photo file : Wildan Indrawan)
Monumen ini bentuknya hampir mirip dengan Monas di Jakarta. Ada sebuah lift yang bisa digunakan pengunjung untuk sampai ke puncaknya. Dari atas monumen ini pengunjung bisa melihat seluruh penjuru kota Pyongyang. Dari atas bisa dinikmati keindahan tata kota yang rapi dipadu panorama sungai Taedong yang indah nampak sangat kontras dengan kesan kota ini yang misterius. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar