Selasa, 30 September 2014

Menantang Ombak di Kuta Bali

Pesona pantai Kuta di Bali menjadi andalan wisata Pulau Bali sejak tahun 70-an. (photo file : Wildan Indrawan)
Ke Pulau Bali belum sah kalau belum berkunjung ke Pantai Kuta, pantai ini sangat populer bahkan hingga mancanegara. Sudah menjadi obyek wisata andalan pulau Bali sejak tahun 70-an, pantai ini juga sering disebut pantai matahari terbenam atau sunset beach sebagai lawan dari Pantai Sanur sebagai sunrise beach.

Pantai Kuta menjadi destinasi wajib wisatawan domestik dan mancanegara. Pantai ini ramai sepanjang tahun. (photo : Wildan Indrawan) 
Pantai ini terletak sekitar 10 km sebelah barat kota Denpasar, ibukota Provinsi Bali. Jika dari Bandara Internasional I Ngurah Rai, pantai ini hanya berjarak 3 km. Jadi pantai ini memang menjadi salah satu destinasi utama wisatawan bila berkunjung ke Bali karena jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Saya saat di Pantai Kuta, Bali. Pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar pemula karena ombaknya yang tidak terlalu besar dan tidak ada karangnya. (photo : Rangga Hilman)
Di pantai ini banyak olahraga air yang bisa dinikmati seperti banana boat, speed boat, kite surfing, surfing dan lain sebagainya. Para wisatawan banyak yang melakukan olahraga surfng. Untuk para surfer pemula, pantai yang dulunya adalah sebuah pelabuhan dagang ini menjadi pantai yang sangat bersahabat, karena pantai ini bukan pantai dengan ombak yang keras dan berkarang. 


Saya saat mencoba berdiri di atas papan. Menyesuaikan timing dari paddling dan saat ombak datang adalah hal yang perlu dipelajari bagi para peselancar pemula. (photo : Rangga Hilman)
Surfing adalah olahraga air yang mampu memacu adrenalin, dibutuhkan konsentrasi serta keseimbangan tubuh yang baik agar mampu menguasai papan selancar diantara ombak. Sebelum mencoba olahraga surfing, peselancar  sebaiknya juga sudah bisa berenang karena bukan hanya menguasai papan saja di antara ombak tapi juga harus bisa menyelamatkan diri saat terjatuh dari papan selancar.
Papan selancar banyak disewakan di sepanjang Pantai Kuta, Bali. Harga bervariasi antara Rp. 50 ribu / jam hingga Rp. 100 ribu / jam. Pengunjung harus pandai bernegosiasi untuk mendapatkan harga terbaik. (photo : Wildan Indrawan)
Di sepanjang pantai Kuta, banyak yang menyewakan papan surfing. Tarifnya sekitar Rp. 50 ribu untuk setiap jamnya. Di sini juga ada jasa private surfing yang dikenakan biaya Rp. 150 ribu untuk satu hingga dua jam termasuk sewa papan selancarnya. Instrukur surfing akan mengajari bagaimana kita melakukan paddling atau mengayuh papan dan berdiri di atas papan.
Saya saat sedang belajar untuk berdiri diatas papan setelah paddling. Instruktur ini bisa ditemukan di sepanjang pantai Kuta. Jika punya budget lebih, bisa kursus surfing di sekolah-seolah surfing di Kuta, Bali. (photo file : Wildan Indrawan)
Bagi peselancar pemula yang hanya ingin mencoba olahraga surfing ini bisa menyewa jasa private surfing yang banyak tersedia di sepanjang pantai Kuta. Selain untuk keselamatan, anda bisa belajar tehnik-tehnik dalam surfing. Terdiri berbagai macam ukuran papan, bagi para pemula biasa diberikan papan yang besar dan berat karena tidak mudah tenggelam. Para surfer pro biasanya akan menggunakan papan yang lebih kecil dan ringan. 
Selain olahraga air, di pantai Kuta Bali ini banyak juga jasa massage untuk melepas lelah. (photo : Rangga Hilman)
Selain jasa persewaan papan selancar, sekolah-sekolah surfing juga banyak di sepanjang pantai Kuta ini, mereka memberikan kursus dengan cara yang profesional dengan fasilitas peralatan yang lebih baik. Jika anda merasa sudah bisa, anda bisa menyewa papannya saja dan berselancar sendiri tanpa instruktur. Namun yang perlu diperhatikan bagi peselancar pemula adalah, pada waktu-waktu tertentu ombak di pantai Kuta bisa sangat besar sekali, akan lebih aman jika para peselancar pemula bisa bertanya terlebih dahulu apakah cukup aman untuk melakukan surfing. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar