Kamis, 05 Februari 2015

Mehrangarh Fort, Benteng Maharadja Rajashtan


Saya bersama warga setempat di depan Mehrangarh Fort, Jodhpur India. Benteng megah yang dibangun pada abad 15 ini menjadi simbol dari kota Jodhpur. (photo file : Wildan Indrawan)
Di India terdapat sebuah benteng besar yang terletak di kota Jodhpur. Benteng ini terletak di atas ketinggian 400 meter di atas kota tersebut. Mehrangarh Fort demikian namanya, benteng yang terbuat dari batu ini dibangun pada abad ke-15 oleh Rao Jodha ketika ia menggeser ibukotanya dari Mandore ke Jodhpur. 


Wisatawan lokal dan mancanegara menjadikan benteng Mehrangarh sebagai kunjungan utama di Jodhpur. Bagian dalam dari benteng ini bisa diabadikan keindahannya dengan kamera asal membayar tiket khusus untuk kamera. (photo : Wildan Indrawan)
Saat itu, ibukota Rathore adalah Mandore, karena posisinya sangat rendah dan gampang diserang musuh, benteng ini dibangun kembali oleh Rao Jodha di atas bukit yang diberi nama Mehrangarh. Nama Mehrangarh diambil dari bahasa sanskerta yaitu Mihir, artinya Matahari dan Garh, artinya benteng.
Saya di dalam benteng Mehrangarh, benteng ini setinggi 36 meter dibangun oleh Rao Jodha ketika ia menggeser ibukotanya dari Mandore ke Jodhpur. (photo file : Wildan Indrawan)
Benteng setinggi 36 meter ini, terdapat tujuh pintu gerbang. Gerbang utama yaitu gerbang Jayapol merupakan gerbang kemenangan yang dibangun oleh Maharaja Man Singh, untuk memperingati kemenangannya Jaipur dan tentara Bikaner mengalahkan dinasti Mogul.

Bagian dalam dari Mehrangarh Fort terdapat sebuah ruangan yang berhiaskan ornamen dan hiasan dinding dengan tata ruang yang cantik. (photo : Wildan Indrawan)
Setelah melewati gerbang ini, pengunjung akan melihat sebuah halaman luas yang merupakan sebuah apartemen. Apartemen yang dibangun lebih dari lima abad yang lalu ini berubah fungsi menjadi sebuah museum yang di dalamnya terdapat alat musik, tandu, dan perabot-perabot lain. Meski tempat ini menjadi sasaran utama para wisatawan, namun tidak semua tempat bisa dimasuki.

Di dalam Mehrangarh Fort juga terdapat tempat yang isinya terdapat barang-barang peninggalan Raja seperti tandu. (photo : Wildan Indrawan)
Di dalam benteng ini terdapat taman, gedung pengadilan, istana kecil penuh ukiran dengan sebuah balkon. Pengunjung bisa masuk dan naik ke atas benteng, dari atas bisa terlihat "The Blue City" Jodhpur. Kota Jodhpur memang dikenal sebagai "The Blue City" karena rumah-rumah di kota ini dicat warna biru.
Meriam dengan background "The Blue City" salah satu peninggalan yang bisa ditemukan di Mehrangarh Fort di Jodhpur, India. (photo : Wildan Indrawan)
Di gerbang paling akhir yang bernama Loha Pol atau gerbang besi terdapat cetakan tangan para istri Maharadja yang ikut mati dengan membakar diri ketika suami mereka (Maharadja) meninggal. Tindakan pengorbanan (spiritual suicide) dengan membakar diri tersebut dikenal dengan istilah "Sati".
Sati Mark, sebuah perlambangan pengorbanan seorang istri Maharadja yang ikut mati dengan membakar diri ketika suami mereka meninggal. (photo file : Wildan Indrawan)
Budaya Sati telah dikenal sejak dulu oleh para penganut agama hindhu. Para istri yang ditinggal mati suaminya akan mengenakan pakaian pengantin yang indah untuk bergabung dengan suaminya sebagai tindakan yang menunjukkan cintanya dan pengabdian mereka kepada suaminya.
Mehrangarh Fort menjadi kunjungan utama bagi para wisatawan lokal dan mancanegara ketika mengunjungi kota Jodhpur, India. (photo : Wildan Indrawan)
Untuk memasuki tempat ini, wisatawan domestik akan dikenakan tarif 60 Rupee sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan tarif cukup mahal, yaitu 400 Rupee. Selain tiket masuk, wisatawan juga akan dikenakan biaya tambahan apabila membawa kamera. Barang-barang seperti tas dan bawaan lainnya harus dititipkan di pintu masuk karena hanya kamera saja yang boleh dibawa masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar