Mobil
dobel gardan ini membawa saya perlahan menaiki bukit yang terjal, hingga
selepas di tikungan kami dikejutkan oleh sebuah truk yang berhenti di tengah
jalan. “Awas! Mundur dulu, ini truk as rodanya patah,” Ujar sopir truk
menghentikan perjalanan kami. Jalan yang kami lalui untuk menuju desa Boti ini
hanya seukuran satu mobil lebih sedikit. Terpaksa kami harus menunggu mobil ini
selesai diperbaiki.