Kamis, 30 Oktober 2014

Melintas di Jalan Raya Tertinggi Kedua di Dunia

Taglangla, jalan raya tertinggi kedua di dunia yang bisa dilewati kendaraan bermotor ini berada di India. (photo file : Wildan Indrawan)
Taglangla itulah nama tempat yang menjadi jalan raya tertinggi kedua di dunia ini. Jalan raya ini berada di sekitaran Zanskar daerah Ladakh, India antara jalan dari Manali menuju Leh. Jalan ini diklaim menjadi jalan  raya tertinggi kedua di dunia yang bisa dilintasi kendaraan bermotor setelah Khardung La.


Prayer flag yang memenuhi monumen di puncak Taglangla, India (photo : Wildan Indrawan)
Jalan raya ini setinggi 17.582 kaki atau 5.359 meter dari permukaan laut. Menuju Taglangla bisa dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa turis menggunakan mobil jeep sewaan untuk bisa mencapai lokasi ini. Selain itu, jalan raya ini juga banyak dilalui truk-truk besar ekspedisi yang mengirimkan barang.

Taglangla sebagai jalan raya tertinggi kedua di dunia yang bisa dilewati kendaraan bermotor menjadi daya tarik bagi biker-biker motor besar di India (photo source : ankittiwaritravelindia.blogspot.com) 
Jalan menuju Taglangla sudah diaspal dan menjadi daya tarik bagi para biker motor besar. Para biker motor besar ini melakukan perjalanan dengan cara berkelompok atau sendiri. Mereka melakukan touring dengan melintasi jalan ini, tak jarang mereka harus singgah untuk menginap karena perjalanan yang jauh.
Banyak penggemar sepeda gunung yang tertarik untuk menikmati tanjakan dan turunan curam di area Taglangla, India (photo source : www.mapsofindia.com) 
Selain itu jalan ini juga dijadikan sebagai sarana memacu adrenalin bagi penggemar sepeda. Dengan menggunakan sepeda gunung, mereka melintasi jalan ini secara berkelompok. Jarak yang jauh mereka tempuh demi merasakan sensasi bersepeda di atas ketinggian 5000 meter dari permukaan laut.

Sepanjang jalan dari Manali menuju Leh, banyak terdapat tempat persinggahan yang menawarkan makanan siap saji dan juga tempat menginap lengkap dengan kasur, bantal, dan selimut (photo : Wildan Indrawan)
Sepanjang jalan antara Manali menuju Leh ini banyak ditemui penginapan berupa tenda-tenda yang berjualan teh atau makanan cepat saji seperti mie instan, chappati, ataupun kari. Dengan suguhan pemandangan indah gunung salju dan sungai besar yang eksotis di sepanjang jalan membuat para pengunjung serasa dimanjakan sembari menikmati hidangan di kala istirahat.
Sebuah monumen dengan daftar nama jalan berdasarkan urutan ketinggian, Taglangla menjadi yang kedua tertinggi di dunia. (photo file : Wildan Indrawan)
Pada bulan Agustus cuaca cukup cerah dengan suhu dibawah 10 derajat celcius. Namun udara di sini cukup kering membuat hidung bisa terluka dan berdarah karena lubang hidung menjadi kering. Altitude Mountain Sickness (AMS) juga perlu diwaspadai jika ingin berkunjung ke Taglangla.

Menggunakan kendaraan bermotor membuat perpindahan terlalu cepat dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi dapat menyebabkan AMS. Tubuh belum menyesuaikan diri dengan perbedaan tekanan udara sehingga AMS bisa tersebut terjadi. Gejala AMS adalah pusing, kedinginan, pucat, malas melakukan sesuatu, rasa ingin terus tidur, malas makan, dan keseimbangan terganggu.
Di area ini terpampang sebuah rambu dilarang merokok, apabila melanggar akan terkena denda 200 Rupee. Rambu ini ada di pos pemeriksaan di sepanjang jalan Manali - Leh (photo : Wildan Indrawan)
Perlu persiapan yang baik untuk melakukan perjalanan melintasi Taglangla, karena perjalanan yang panjang dengan cuaca ekstrim. Selain itu, jalan di sini banyak gunung dengan batu-batu besar yang bisa longsor kapan saja. Perlu kewaspadaan dari para pengunjung yang melintasi jalan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar